Roberta Metsola Terpilih sebagai Presiden Parlemen Uni Eropa Termuda

Roberta Metsola Terpilih sebagai Presiden Parlemen Uni Eropa Termuda

PARLEMEN Uni Eropa kini punya presiden baru, Roberta Metsola. Penunjukkannya sebagai presiden pada Selasa (18/1) itu juga sekaligus menjadikannya pemimpin termuda dam wanita pertama dalam 20 tahun.

Kemenangan politisi Malta berusia 43 tahun itu diumumkan akun Twitter resmi Uni Eropa.

“Roberta Metsola memilih Presiden baru Parlemen Eropa dengan 458 suara,” cuit akun tersebut, seperti dikutip dari AFP, Rabu (19/1).

Atas kemenangannya, Metsola mengaku terhormat dan siap untuk mengabdi pada lembaga tersebut, meneruskan kepemimpinan mendiang Presiden Uni Eropa David Maria Sassoli yang meninggal pada 11 Januari lalu.

\"Saya merasa terhormat telah dipilih oleh rekan-rekan saya sebagai presiden Parlemen Eropa,\" kata Metsola kepada wartawan pada konferensi pers.

\"Saya tahu bahwa saya memiliki sepatu besar untuk diisi, dan saya akan memberikan penghormatan kepada David (Sassoli) dan semua orang sebelumnya, yang selalu berdiri untuk rumah ini dan untuk Eropa,\" katanya.

Metsola juga berjanji untuk menentang siapa pun yang ingin menghancurkan proyek Eropa.

BACA JUGA:Soal Rapat Bahasa Sunda, Ketua PDIP Jabar Bikin Video, Minta Jaksa Agung Tidak Turuti Permintaan Arteria Dahlan

Kemenangan politisi Malta berusia 43 tahun itu diumumkan akun Twitter resmi Uni Eropa.

“Roberta Metsola memilih Presiden baru Parlemen Eropa dengan 458 suara,” cuit akun tersebut, seperti dikutip dari AFP, Rabu (19/1).

Atas kemenangannya, Metsola mengaku terhormat dan siap untuk mengabdi pada lembaga tersebut, meneruskan kepemimpinan mendiang Presiden Uni Eropa David Maria Sassoli yang meninggal pada 11 Januari lalu.

\"Saya merasa terhormat telah dipilih oleh rekan-rekan saya sebagai presiden Parlemen Eropa,\" kata Metsola kepada wartawan pada konferensi pers.

\"Saya tahu bahwa saya memiliki sepatu besar untuk diisi, dan saya akan memberikan penghormatan kepada David (Sassoli) dan semua orang sebelumnya, yang selalu berdiri untuk rumah ini dan untuk Eropa,\" katanya.

Metsola juga berjanji untuk menentang siapa pun yang ingin menghancurkan proyek Eropa.(rmol)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: